Pages

Senin, 25 April 2011

Jadi Duta Unicef, Yenni Wahid Kampanye ASI




Jepara - Setiap  berkunjung ke sejumlah daerah belakangan ini, Direktur Wahid Institut Zanubba Arifah Chafsoh tidak hanya berbicara masalah politik saja melainkan juga mengkampanyekan air susu ibu (ASI). Apalagi bila audiennya kebanyakan perempuan, putri Gus Dur yang sering dipanggil Yenni Wahid ini selalu mengajak kaum ibu menyusui anaknya dengan ASI.

Sebagaimana disampaikan saat menghadiri acara Istighosah Fukushima dalam rangka peringatan hari lahir (Harlah) ke-77 GP Ansor di Benteng Portugis Donorejo Jepara, Jum'at (22/4) lalu. Dalam kesempatan tersebut, Yenni mengatakan dirinya ditunjuk badan PBB yang mengurusi anak-anak (Unicef) sebagai duta ASI. “Makanya,  saya ke mana-mana akan selalu menyuarakan disiplin ilmu tentang  ASI," katanya.

Dikatakan Yenni, ASI mempunyai manfaat besar bagi perkembangan anak. Diantaranya, anak  yang mendapatkan air susu ibu akan memiliki kecerdasan tinggi, jarang sakit maupun alergi dan lebih ekonomis atau hemat.

“Kita itu ingin anak kita cerdas atau tidak? Atau kita mau direpotkan bergantung pada susu formula yang harganya tinggi? Kalau tidak mau, mari diupayakan terus menyusui pakai ASI,” ajak istri  Dhohir Farisi ini meyakinkan ibu-ibu yang hadir.

Akhir-akhir ini, akunya, memang banyak kaum ibu usai melahirkan tidak mau menyusui ASI kepada anaknya dengan alasan tidak keluar airnya. Padahal semestinya masalah tersebut diatasi manakala perempuan memiliki kemauan menyusui dengan ASI.

“Ibu-ibu tidak perlu khawatir kalau air susu tidak keluar karena  bayi tidak akan kelaparan. Sejak lahir bayi membawa cadangan makanan dari rahim ibu makanya bisa bertahan sampai 3 hari, "terang ibu dari Malika Aurora Madhura ini.

Yenni menjelaskan ASI bisa bertahan selama 3 bulan tanpa bahan pengawet. Caranya? Setelah ASI dipompa kemudian disimpan di lemari es, kemudian bila membeku bisa dicairkan dengan direndam dalam air hangat.

“Ketika bepergian ke daerah, saya tidak perlu takut karena anak saya sudah memiliki cadangan air susu di kulkas tidak dengan susu Formula. Dengan begitu, kita selamanya memberikan ASI pada bayi kita," tutur Ketua umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Gus Dur.

Di awal pidatonya, Yenni menegaskan penolakannya terhadap rencana pembangunan PLTN di Jepara karena banyak madharatnya dibanding manfaatnya. Selain Yeni, hadir juga ketua PP GP Ansor Nusron Wahid, Ketua PC NU Jepara KH. Nurudin Amin, Pengasuh ponpes API Tegalrejo Magelang KH. Yusuf Chudlori, Para habaib dan PC GP Ansor Pati, Kudus, Jepara serta masyarakat umum.(adb)

0 komentar

Posting Komentar